Hadits Dha'if

Tulisan Baru

LAZISMUH

Download

SELAMAT DATANG

Minggu, 01 Juli 2012

UJIAN KEHIDUPAN



Manusia adalah makhluk yang unik. Pernahkah kita merenungi mengapa kita unik? Apa sajakah keunikan manusia yang membuatnya berbeda dari makhluk Allah yang lainnya. Keunikan pertama manusia adalah makhluk Allah yang dimuliakan (mukarram). Allah SWT berfirman :






 Artinya : " Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkat mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan". ( QS. Al Isra' : 70 )

Dimuliakannya manusia adalah diberikannya manusia oleh Allah berbagai potensi seperti akal pikiran, kelebihan berbahasa, dan keindahan fisik. Allah SWT berfirman :





Artinya : " Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". ( QS. At-Tiin : 4 )
Keunikan kedua, manusia adalah makhluk Allah yang mendapat tanggungjawab besar (mukallaf). Dahulu Allah telah menawarkan amanah kepada langit dan gunung-gunung, tetapi semuanya menolak, dan hanya manusia yang menerimanya. Allah SWT berfirman, “ Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat ini dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”. (Q.S. Al Ahzab : 72).

Keunikan ketiga, manusia adalah makhluk Allah yang diberi pilihan (mukhayyar). Allah memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk beriman, taat dan bersyukur atau sebaliknya kufur, ingkar dan tidak bersyukur. Hanya saja dengan kebebasan memilih ini manusia harus siap menanggung konsekuensinya, yaitu adanya balasan atas pilihannya. Jika ia memilih untuk berbuat baik maka iapun akan mendapat pahala, balasan kebaikan dan surga. Sebaliknya jika ia memilih untuk berbuat buruk maka iapun akan mendapat dosa, balasan keburukan dan neraka.

Manusia juga akan diuji atas apa saja yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Allah memberikan anugerah yang berbeda-beda kepada setiap orang untuk menguji apakah seseorang bisa menggunakan setiap anugerah yang Dia berikan secara benar sesuai dengan yang Dia kehendaki ataukah tidak. Allah SWT berfirman :









... sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan ..."

Di dalam ayat yang lain Allah berfirman :














artinya : " Dan Dialah yang menjadikan kamu pengusas-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al An-Am : 165)

Dalam hidup ini tidak ada orang yang belum pernah mendapatkan ujian. Seorang bayi yang akan belajar jalan juga diuji dengan telapak kaki yang sulit menapak ke lantai. Ujian tak memandang umur, baik tua maupun muda. Ketika manusia harus dihadapkan dengan suatu masalah, mereka akan melakukan dua hal yaitu menghadapi masalah dengan baik atau menghadapi masalah dengan buruk.

    Manusia memiliki suatu keinginan yang tinggi, misalnya keinginan untuk menjadi seorang sarjana. Dalam perjalanannya menuju seorang sarjana, seorang mahasiswa mengalami rintangan-rintangan. Rintangan yang kecil maupun rintangan yang besar, namun pantang menyerah dan terus berusaha untuk cepat lulus kuliah agar menjadi sarjana. Tetapi pada saat memasuki semester terakhir, dia mengalami musibah ? yang mengharuskan untuk fokus dalam kuliahnya. Dan pahitnya lagi, dia tidak tahu kapan dapat berkuliah lagi sedang umur juga semakin bertambah.

    Seorang pedagang es keliling yang menjajakan es secara keliling karena cuaca mendung jualan es kurang laris, dan mengeluh kenapa pagi hari cerah sekarang mendung dan sebentar lagi hujan membuat dagangan saya tidak laku saja?.

    Walaupun seorang yang taat beribadah, shalat 5 waktu, suka bersedekah dan orang yang ramah. Tetapi kenapa mengalami ujian yang berat? Apakah Allah SWT tidak adil? seribu pertanyaan yang muncul dari semua ujian yang datang.

    Mengapa manusia diuji?
Dikatan oleh ustadz Harun Yahya, Allah menguji manusia di muka bumi untuk memisahkan antara mereka yang beriman dan mereka yang tidak beriman, serta untuk menentukan siapa yang terbaik amal perbuatannya.

    Oleh karena itu pengakuan seperti "Aku beriman" tanpa bukti tindakan yang sesuai dengannya tidaklah cukup. Di sepanjang hayatnya manusia di uji dalam hal keimanan dan keta'atannya kepada Allah, termasuk kegigihannya dalam memperjuangkan agama Allah. Pendek kata, di uji dalam ketabahan sebagai hamba Allah dalam berbagai kondisi dan lingkungan yang di kehendakiNya. Ini dinyatakan Allah dalam ayat berikut :








" Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun" (QS. Al-Mulk : 2)


    Semakin berat ujian yang kita alami berarti semakin besar tingkat keimanan kita. Ingatlah, Iman bukanlah sekadar pengakuan tetapi tindakan yang sesuai dengan keimanan. Sesungguhnya cobaan yang diberikan oleh Allah itu sedikit, tetapi kita merasakannya begitu banyak. Cobaan itu yaitu perasaan takut, lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, berupa musibah dunia maka kita harus sabar.

    Imam syafi'i menafsirkan rasa takut itu adalah rasa takut kita kepada Allah. Sehingga semua cobaan itu diberikan untuk menguji sejauh mana keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Jika kita dapat bersabar maka kita akan mendapatkan pintu rahmat Allah baik di dunia maupun di akhirat nanti, mendapatkan hidayah seperti yang diberikan kepada para nabi, para shidiqqin, para syuhada, para sholihin. Semoga kita menjadi orang-orang yang sabar ketika mendapatkan ujian dan selalu kuat dan ikhlas dalam menerima cobaan hidup yang diberikan Allah kepada setiap manusia.

Wallahu a'lam bish shawab.





0 komentar :

Pilih Bahasa

Tentang Saya

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kramatsari
Lihat profil lengkapku

E-Book

E-Book
Download E-Book Islami

Al-Qur'an Terjemah

Kamus Arab Online

Fatwa Tarjih

Pengikut