Pagi yang cerah terlihat beberapa spanduk berjajar di sepanjang pagar sekolah dan beberapa bendera warna hijau yang seakan turut menyemarakkan suasana pagi di sekitarnya. Siswa-siswi terlihat hingar bingar seperti suasana pagi umumnya di sekolah, mereka sepertinya sudah siap dengan peristiwa yang akan berlangsung di sekolahnya, ada sekelompok siswa yang tergabung dalam tim marching band yang memang telah dipersiapkan untuk penyambutan dengan seragam kebesarannya. Setelah pagi beranjak siang para tamu segera berdatangan untuk mengikuti dan menyaksikan peristiwa akbar dan bersejarah di SD Islam Kramatsari Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Pagi itu pukul 10.00 wib tepatnya hari Kamis 23 Mei 2013 acara dan peristiwa Bergabungnya SD Islam Kramatsari ke Persyarikatan Muhammadiyah Kota Pekalongan dimulai. Acara ini di hadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan beserta anggota pleno, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekalongan Barat, Majelis Dikdasmen PDM Kota Pekalongan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kramatsari, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pekalongan, Seluruh Penguru SD Islam Kramatsari, Kepala TK ABA Kramatsari, Guru dan karyawan SD Islam Kramatsari dan beberapa perwakilan dari wali murid SD Islam Kramatsari. Acara di awali sambutan dari Pengurus SD Islam Kramatsari Bp. Sudirman Muchsan yang memberikan beberapa kronologis sejarah SD Islam Kramatsari sampai kemudian menggabungkan dirinya ke Muhammadiyah. Ada 2 Point yang mendasari atau alasan bergabungnya SDI ke Muhammadiyah ;


1). Bahwa SD Islam Kramatsari berdiri sejak tahun 1958 (SK Operasiona), Dalam akte pendirian tertulis tanggal 10 Januari 1955 yang waktu itu didirikan oleh beberapa orang yang tergabung dalam Yayasan Al-Muslimun yang sekretariatnya berada di jalan Gajah Mada Pekalongan. Namun dalam perkembangannya lambat laun Yayasan Al Muslimun ini sudah lama vakum karena beberapa pendirinya sudah meninggal dan beberapa sebab lainnya. Dan ini ditangkap oleh pengurus SD Islam Kramatsari bahwa kondisi seperti ini akan berdampak pada keabsahan dan legalitas bagi lembaga ini dan para lulusan SD Islam Kramatsari. Karena berdasarkan Undang-undang semua sekolah harus berbadan hukum (yang dimaksud adalah Yayasan). Sehingga karenanya pilihan yang harus ditempuh adalah bergabung di Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah tidak akan bubar kecuali di bubarkan atau membubarkan diri.

2) Alasan kedua adalah karena khawatir terhadap aset-aset yang dimiliki oleh SD Islam Kramatsari terhadap hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Jangan sampai aset-aset ini menjadi milik perorangan atau lenyap (hilang) karena beberapa sebab.

Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengatakan, bahwa peristiwa ini merupakan peristiwa yang amat bersejarah karena hal ini melalui sebuah proses yang sangat panjang dan tidak mudah. Oleh karena itu tujuan penggabungan SD Islam Kramatsari ke Muhammadiyah adalah sebagai penguatan kelembagaan dan sekaligus amanat yang dipercayakan kepada Muhammadiyah untuk mengelola dan mengembangkan SD Muhammadiyah Kramatsari baik secara kualitas maupun kwantitas untuk bisa bersaing dan berkompetensi dengan sekolah-sekolah lainnya.

Bp. Sudirman Muchsan Pengurus SD Islam Kramatsari

Bp. Hasan Bisri, M.Ag (Ketua PDM Kota Pekalongan

Penanda tanganan SK bergabungnya SD Islam ke Muhammadiyah

Add caption